Showing posts with label Agama Islam. Show all posts
Showing posts with label Agama Islam. Show all posts

Hadits Sahih Pilihan - ETIKA (ADAB)


ETIKA (ADAB)





عَن اَبِ هُرَيرَةَ قَالَ جَآءَ رَجُلٌ اِلَ رَسُولِ اللَّهِ ()  فَقَالَ  يَا رَسُولَ اللَّهِ مَن اَحَقُّ بِحُسنِ صَحَا بَتِئ قَالَ ثُمَّ مَن قَالَ اُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَن قَالَ اُمُّكَ    قَالَ ثُمَّ مَن قَالَ ثُمَّ اَبُوكَ

Abu Hurairah berkata, bahwa seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata : "Ya Rasulullah! kepada siapakah yang aku harus berbakti pertama kali ?" Beliau bersabda : "Ibumu". Orang tersebut kembali bertanya : "Lalu siapa ?" Beliau bersabda : "Ibumu". Orang tersebut kembali bertanya : "Lalu siapa ?" Beliau bersabda : "Ibumu". Orang tersebut kembali bertanya : "Kemudian siapa ?" Beliau bersabda : "Kemudian, ayahmu". (Bukhari 78:2)

Sumber bacaan : Kitab Hadits Pegangan Karya Maulana Muhammad Ali
Share:

Ibadah Puasa Ramadhan : Pengertian, Hukum, Syaratsah & Wajib, Rukun

IBADAH PUASA RAMADHAN

Marhaban Ya Ramadhan (Selamat datang Ramadhan) yang mengandung arti bahwa kita hambaNya menyambut dengan lapang dada, penuh kegembiraan.

PENGERTIAN PUASA
Secara bahasa Puasa  atau Shaum dalam bahasa Arabnya menahan diri dari segala sesuatu; yang artinya suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT. dengan cara menahan diri dari makan, minum hawa nafsu, dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa pada bulan suci Ramadhan merupakan salah satu 5 Rukun Islam. Setiap muslim dan muslimah diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh. Secara umum, arti Puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dilaksanakan pada bulan Ramadhan oleh setiap umat islam.

Hukum Puasa Ramadhan

Dari penjelasan diatas bahwa puasa Ramadhan wajib dilakukan bagi setiap umat muslim didunia. Firman Allah SWT. yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 183 : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah : 183)


Syarat-syarat Wajib Puasa Ramadhan

Syarat wajib adalah perkara yang wajib dipenuhi sejak sebelum melaksanakan puasa hingga selesainya puasa (saat berbuka) :

  1. Islam, Baligh/mukallaf (dewasa)
  2. Berakal/waras/sadar
  3. Mampu secara Fisik (Tidak dalam keadaan sakit)
  4. Suci dari haid dan nifas (Bagi wanita)
  5. Mumayyiz atau sudah dapat membedakan antara baik dan buruk

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."  (QS. Al Baqarah : 184)

“Telah diangkat pena (kewajiban syar’i/taklif) dari tiga golongan: dari orang gila sehingga dia sembuh, dari orang tidur sehingga bangun, dan dari anak-anak sampai ia bermimpi/dewasa”(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).


Rukun Puasa Ramadhan

Harus dilaksanakan bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dan tidak boleh ditinggal samam sekali.


  • Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan Ramadhan (puasa wajib) atau hari yang hendak berpuasa (puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari sehingga terbit fajar.
  • Imsak menahan diri dan meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.

Berikut :

Do'a niat puasa Ramadhan pada saat sahur :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA GHODIN 'AN ADAA'I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA

Artinya :
"Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Ta'ala."

Do'a Niat Buka Puasa :

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

Artinya :
"Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ:  ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Artinya :
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: “Dzahaba-dz Dzama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah” (HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395, dan Al-Baihaqi dalam As-Shugra 1390. Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani)."

Hal-hal Yang Membatalkan Puasa
  1. Sengaja makan dan minum pada siang hari.
  2. Sengaja memuntahkan.
  3. Bersetubuh/mengeluarkan air mani dengan sengaja pada siang siang hari.
  4. Datang bulan pada siang hari
  5. Mabuk ataupun pingsan sepanjang hari.
  6. Murtad atau keluar daripada agama islam
“Barangsiapa yang terlupa, sedang dia dalam keadaan puasa, kemudian ia makan atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya. Hal itu karena sesungguhnya Allah hendak memberinya karunia makan dan minum” (Hadits Shahih).
“Barangsiapa yang muntah dengan tidak sengaja, padahal ia sedang puasa, maka tidak wajib qadha (puasanya tetap sah), sedang barangsiapa yang berusaha sehinggga muntah dengan sengaja, maka hendaklah ia mengqadha (puasanya batal)” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).


http://ddhongkong.org/panduan-praktis-puasa-ramadhan/
https://risalahrasul.wordpress.com/2008/09/20/pengertian-syarat-dan-rukun-puasa/

http://www.samishare.com/puasa-ramadhan-syarat-rukun-dan-yang-membatalkan-247
https://rumaysho.com/7657-hukum-puasa-ramadhan.html
http://www.artikelsiana.com/2015/06/pengertian-puasa-puasa-ramadhan.html#
http://duniabaca.com/syarat-syah-dan-rukun-puasa-wajib-dan-sunnah.html
http://www.blogkhususdoa.com/2015/05/lafadz-niat-puasa-ramadhan-lengkap-arab-arab-latin-dan-terjemahannya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Puasa_Ramadhan



Share:

Keutamaan Akhlaqul Kharimah

Akhlak memiliki arti sebagai budi pekerti, tingkah laku, perangai, dan kebiasaan seseorang. Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Rasulullah adalah orang yang paling baik akhlaknya di muka bumi ini, Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qalam ayat 4 :

Allah SWT berfirman, yang artinya :
"Sesungguhnya engkau (muhammad) adalah orang yang paling baik akhlaknya".

Segalam macam kesempurnaan dan kelebihan akhlak dimiliki oleh Rasulullah SAW. Maka tak heran bila Rasulullah sangat disegani oleh lawan dan sahabat. Beberapa sifat yang sangat istimewa yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, yaitu :
  1. SIDDIQ (Benar)
    bukan hanya perkataannya yang benar, malah perbuatannya juga benar, yakni sejalan dengan ucapannya.
  2. AMANAH (dapat dipercaya)
    Jika satu urusan diserahkan kepadanya, nescaya orang percaya bahawa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Oleh kerana itulah penduduk Makkah member gelaran kepada Nabi Muhammad SAW dengan gelaran ‘Al-Amin’ yang bermaksud ‘terpercaya’, jauh sebelum beliau diangkat jadi seorang Rasul. Apa pun yang beliau ucapkan, dipercayai dan diyakini penduduk Makkah kerana beliau terkenal sebagai seorang yang tidak pernah berdusta.
  3. TABLIGH (menyampaikan)
    Segala firman Allah SWT yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Baginda. Tidak ada yang disembunyikan walaupun ianya menyinggung Baginda sendiri.
  4. FATHONAH (bijaksana)
    Mustahil bagi seseorang Rasul itu bersifat bodoh atau jahlun. Dalam menyampaikan ayat Al-Quran dan kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadis memerlukan kebijaksanaan yang luar biasa.
  5. Pemaaf
  6. Penyabar
  7. Berbicara lemah lembut
  8. Tidak pendendan
  9. Hidup sederhana
  10. Punya kemauan yang keras dan tak pernah putus asa.
Pada suatu hari semasa Rasulullah masih hidup, waktu itu beliau sedang tidur dibawah sebatang pohon, lalu datang seorang kafir Quraisy, seraya menghunus pedang dan berkata kepada Rasulullah :
"Hai Muhammad, bila aku membunuhmu, siapa yang dapat menolongmu ?"
Rasulullah terbangun dan terkejut seraya menjawab :
"Yang akan menolong saya adalah Allah".
Kemudian seorang Quraisy tersebut gemetar mendengarkan jawaban Rasulullah lalu dia terjatuh dan pedangnya pun terjatuh pula. Kemudian Rasulullah berdiri sambil mengambil pedang  tersebut dan berkata :
"Bila aku membunuhmu siapa yang dapat menolongmu ?". 
Orang Quraisy menjawab :
"Saya terserah saja kepadamu Muhammad".
Nabi muhammad mengembalikan pedang tersebut kepada orang Quraisy dan memaafkannya. Orang Quraisy tersebut terharu melihat tindakan Rasulullah, akhirnya orang Quraisy tersebut masuk kedalam agama Islam. Bahwa dapat kita ambil pelajaran ialah sifat pemaaf dan tidak pendendam, meskipun kepada lawan. Inilah letak ketinggian budi pekerti Rasulullah yang membuat kagum lawan dan kawan.

Remaja muslim harus menjadi pembaharu, pemikir, dan pioner bagi kemajuan masyarakat dunia. Seperti yang dulu pernah dilakukan oleh ilmuwan Islam seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al-Biruni, Al-Khawarizmi, Ibnu Ismail Al Jazari, dan banyak lagi yang lainnya.

Allah Ta’ala berfirman :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar”. (QS. Ali Imran: 110). Ayat di atas sangat jelas menyiratkan bahwa umat Islam adalah umat terbaik di dunia. Karena umat Islam yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya senantiasa berbuat terbaik bagi dirinya, lingkungannya, dan sesama.

Diriwayatkan dari hadits Abud Darda Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda,:

‏”‏ مَا مِنْ شَىْءٍ أَثْقَلُ فِىْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ‏” ‏

“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan orang mu’min pada hari kiamat selain dari akhlak yang baik.” (At Tirmidzi, Ahmad dan Bukhari)

Dalam hadits lain disebutkan :

‏إِنَّ أَحَبَّكُمْ إِلىَّ وَأَقْرَبَكُمْ مِنِّى مَجْلِساً يَوْمَ الْقِياَمَةِ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاَقاً وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلىَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّى مَجْلِساً يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَسَاوِيْكُم أَخْلاَقاً‏‏.‏

“Sesungguhnya orang yang paling kucintai di antara kalian dan yang paling dekat tempat duduknya denganku pada hari Kiamat ialah yang paling baik akhlaknya di antara kalian, dan sesungguhnya orang yang paling kubenci di antara kalian dan yang paling jauh tempat duduknya pada hari Kiamat ialah yang paling buruk akhlaknya  di antara kalian.” (Ahmad,  Ibnu Hibban dan Al Baghawy)

“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh”. (Al-A’raaf: 199)

Ayat ini menurut Az-Zamaksyari dan Ibnu Asyur termasuk kategori “Ajma’u Ayatin fi Makarimil Akhlak”, ayat yang paling komprehensif dan lengkap tentang bangunan akhlak yang mulia, karena bangunan sebuah akhlak yang terpuji tidak lepas dari tiga hal yang disebutkan oleh ayat diatas, yaitu mema’afkan atas tindakan dan prilaku yang tidak terpuji dari orang lain, senantiasa berusaha melakukan dan menyebarkan kebaikan, serta berpaling dari tindakan yang tidak patut.


"Orang yang bagus berbudi pekertinya, akan mendapatkan keutamaan-keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat."

Dengan adanya kita mempunyai sifat atau akhlak yang mulia, maka Allah akan memberikan keutamaan kepada kita yakni banyak mempunyai teman, disenangi oleh kawan, dimudahkan segala urusan dan mempunyai kemuliaan dan martabat yang tinggi.



Sumber: 
http://www.dakwatuna.com/2007/11/21/315/membangun-akhlakul-karimah/#ixzz3rIoqOIlN
http://rikudosennin.heck.in/keutamaan-memiliki-akhlaqul-karimah-atau.xhtml 
http://gagaje.blogspot.co.id/2013/05/4-sifat-rasulullah-saw-siddiq-amanah.html
http://cyberdakwah.com/2013/06/menanamkan-akhlakul-karimah-pada-remaja-islam/
http://yayasanalhanif.or.id/hidup-mulia-dengan-akhlaq-yang-mulia/


Share:

Definisi Atsar

Atsar sama artinya dengan khabar, hadits, dan sunnah Sedangkan atsar menurut istilah yaitu "Segala Sesuatu yang diriwayatkan dari sahabat, dan boleh juga disandarkan pada perkataan Nabi SAW."
Jumhur Ulama' mengatakan bahwa atsar sama dengan khabar, yaitu sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW., sahabat dan tabi'in. 

Atsar  secara bahasa berarti baqiyyat al-syay , artinya sisa dari sesuatu. Sedangkan secara istilah ada dua pendapat : 
Atsar --  adalah sinonim dari hadis, yaitu segala sesuatu yang berasal dari Nabi SAW.
Atsar --  berbeda dengan hadis, adapun pengertiannya adalah :
ما أضيف إلى الصحابة و التابعين من أقوال أو أفعال
 
"Perkataan ataupun perbuatab yang disandarkan kepada Sahabat ataupun Tabiin."

Share:

Hukuman Untuk Peminum Khamr (Minuman Yang Memabukkan)

Bagi penikmat/pecandu ataupun yang disebut dengan mengkonsumsi Khamr tiadk hanya mendapat hukuman di akhirat kela, tetapi juga mendapat hukuman didunia.Kenapa mendapat hukuman karena Khamr sangat diharamkan dan mempunyai Alasan Kenapa Khamr Diharamkan. Adapun hukuman untuk para peminum minuman keras di dunia adalah hukuman cambuk. Adapun syarat-syaratnya tertentu yang diberlakukan hukuman cambuk adalah sebagai berikut :
  1. Berakal atau Waras,
  2. Sudah Baligh,
  3. Muslim,
  4. Bisa memilih (tidak dipaksa),
  5. Tidak dalam kondisi darurat dan
  6. Tahu bahwa itu adalah Khamr,
  7. Sekedar minum walaupun tidak mabuk.
Apabila seorang peminum tidak memenuhi syarat-syarat yang diatas, maka ia tidak wajib dikenakan hukuman tersebut. Dan maka sebaliknya jika orang trsebut sehat dan memenuhi syarat tersebut ia harus menerima hukuman, baik sedikit maupun banyak; Baik ia mabuk atau tidak mabuk.
"Peminum Khamr tidak hanya mendapat hukuman di akhirat kelak, tetapi juga mendapat hukuman di dunia."
 Abu Hanifa berkata, "Orang yang meminum minuman keras, kendati ia tidak mabuk, tetap dijatuhkan hukuman. Orang yang meminum anggur tidak dijatuhi hukuman hingga ia mabuk karenanya."

Hukuman bagi peminum minuman keras ialah empat puluh kali cambuk dengan tangan dan ujung pakaian, serta dicela dengan kata-kata yang meyakitkan berdasarkan Atsar  yang ada. Umar bin Khathab Ra. Pernah menghukum peminum minuman keras dengan empat puluh kali cambuk hingga ia melihat banyak sekali manusia yang tidak begitu terpengaruh denga hukuman tersebut dan tetap meminum minuman keras. Kemudian, ia bermusyawarah dengan para sahabat. Umar bin Khathab berkata, "Aku melihat manusia sudah sangat keterlaluan dalam meminum minuman keras, maka bagaimana pendapat kalian?"
Ali bin Abu Thalib Ra. berkata, "Aku berpendapat hendaknya engkau menghukum mereka sebanyak delapan puluh cambuk. Karena, jika seseorang meminum minuman keras, ia mabuk. Jika ia telah mabuk, ia berdusta. Jadi, hukumannya ialah delapan puluh cambuk seperti hukuman orang yang berbohong." Kemudian, Umar bin Khathab menerapkan hukuman tersebut di sisa masa pemerintahannya dan para imam sesudahnya sebanyak delapan puluh cambuk.(Diriwayatkan Bukhari).
Inilah beberapa penjelasan seputar Khamr. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari hal ini dan termasuk orang-orang yang mampu menjahui khamr serta diselamtkan oleh Allah SWT. dari kejahatan Khamr dan tipu daya setan. Amin..
    Share:

    Hukum Sisa-Sisa Kencing yang Tidak Dibersihkan

    Sering sekali dilakukan oleh kaum lelaki saat membuang air kecil ketika selesai tidak membersihkannya. Inilah yang sering disepelekan oleh kaum lelaki adalah dosa masalah bersuci, yakni sisa kencing yang tidak dibersihkan. Kebanyakan kaum laki-laki berpendapat hal-hal seperti ini tidaklah begitu penting sehingga kaum lelaki abai dalam melaksanakannya.
    Kita tahu bahwa air kencing termasuk barang najis menurut ajaran islam. Oleh karena itu, setiap orang Islam hedaklah selalu menjaga kebersihan dari air kencing maupun sisanya. Baik yang mengenai badan maupun pakaian. Pasalnya, Islam menghendaki kesucian dan kebersihan. Menjaga dan berhati-hati dalam masalah ini sangatlah penting. Sebab, siksa kubur itu banyak disebabkan oleh karena kita menyepelekan masalah bersuci yang satu ini.
    Ibnu Abbas Ra. meriwayatkan bahwa NAbi pernah melewati dua kubur seraya berkata, "Sesungguhnya dua kubur ini sedang disiksa."
    Salah seorang sahabat bertanya, "Karena persoalan apa yang kebanyakan keduanya disiksa ?"
    Rasul menjawab, "Adapun yang satunya adalah di waktu sedang berjalan, ia suka mengadu-ngadu (orang) dan yang lainnya ia kurang membersihkan sisa kencingnya, yaitu ia tidak menjaga daripadanya."
    (HR. Bukhari dan Muslim).

    Dalam hadits lain, Rasulullah Saw. bersabda:

    "hendaklah kamu membersihkan sisa kencingmu. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu disebabkan karenanya." (HR. Daruquthni).

    Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, maka sudah sangat jelas sekali bahwa sisa kencing yang tidak dibersihkan termasuk dosa BESAR karena bisa membuat kita mendapatkan siksa kubur. 
    Oleh sebab itu, setelah kita mengetahui dan memahaminya, marilah kita berlomba-lomba menjahuinya, agar kita terhindar dari berbagai siksa yang telah menunggu di akhirat kelak.

    Share:

    Dosa-Dosa Besar yang Sering Diremehkan

    Sisa Kencing yang Tidak Dibersihkan

    Sering sekali dilakukan oleh kaum lelaki saat membuang air kecil ketika selesai tidak membersihkannya. Inilah yang sering disepelekan oleh kaum lelaki adalah dosa masalah bersuci, yakni sisa kencing yang tidak dibersihkan. Kebanyakan kaum laki-laki berpendapat hal-hal seperti ini tidaklah begitu penting sehingga kaum lelaki abai dalam melaksanakannya.
    Kita tahu bahwa air kencing termasuk barang najis menurut ajaran islam. Oleh karena itu, setiap orang Islam hedaklah selalu menjaga kebersihan dari air kencing maupun...
    Baca Selanjutnya>>
    Share:

    GOLD PRICE

    Powered By Blogger

    Translate